Friday 27 May 2016

Maka jika engkau bertanya ?

Jika engkau bertanya apa yang sudah aku perbuat di usia ku ini aku malu, sungguh aku malu menjawabnya. Tidak setegar Mehmed yang dijuluki Al Fatih sang Penakhluk, aku malu boro boro menakhlukan benteng benteng musuh. menakhlukan diriku saja aku masih kalang kabut.

Jika engkau bertanya apa yang sudah aku perbuat di usiaku ini aku sedih, sungguh aku sedih mengejanya, tidak seperti sahabat Rasullulah yang merekan masa mudanya untuk berbakti kepada orang tuanya. Maka apalah daya diri , jauh dari kata berbakti disuruh pun kadang tak mengerti.

Friday 20 May 2016

48 Jam


Tak kurang dari 48 jam lagi, kepengurusan selama satu periode ini akan berakhir. Itu berarti akan ada masa kerinduan terhadap selisih faham yang pernah kita lakukan, akan ada kerinduan pada setiap senyum, susah , senang , bahagia dalam setiap pertemuan. Akan ada kerinduan pada lelah dan bosannya menunggu. Akan ada kerinduan pada kritik dan kebencian yang membangun untuk lebih bangkit lagi. Hari ini hari kebangkitan Nasional, bangkit itu kita, kita bisa berjalan beriringan bersama sampai surga. Terimakasih teman teman pengurus harian periode ini sudah membersamai diri yang banyak kurangnya. Jika ada diantara kita benci maka semoga menjadi cinta perekat ukhuwah yang akan mengubah dunia.


20/05/16

Wednesday 18 May 2016

Ketika berbicara bulan Mei

Mei pun segera berakhir, itu pertanda berakhir pula masa mas belasan usia, akan ada waktu dimana semua berbeda dengan hari biasanya dimana para pendahulu kita di usianya yang sedemikian rupa sudah bisa meruntuhkan benteng benteng negara, menulis sejarah sejarah gemilanh. Aku tak mau kalah!

Tuesday 17 May 2016

Senada untuk Pulang

Serumpun dengan angin memberikan sejuk yang menghantarkan masa dalam buaian rasa. Ketika hangatnya mentari merasuki setiap relung jiwa. Akan ada masa dimana pagi tak lagi kita lewati sendiri. Mengulurkan setiap asa dalam jutaan mimpi.

Sejauh harap memaksa, tak akan ada lagi nestapa. Menerangi teduh dalam hujan. Kekosongan pun terobati dengan senyum senada memberi curahan pahala.

Bahkan aku tak lagi merasa ja(t)uh , sungguh dalam doa aku berkhidmat menyampaikan segenap maksud dalam lirih malam yang usai berganti fajar.

Pertemuan bukan tanpa sebab, ia sebab dari iman yang membimbing kita untuk pulang. Kita pergi dengan berbagai tujuan berbagai impian, namun kita akan pulang dengan satu mimpi, disandingkan dalam satu perjanjian, perjanjian kokoh yang setara dengan perjanjian para nabi dengan illahi.