Dalam Syukur....

Semburat sinar mentari terus menghiasi langit pagi yang cerah di tempat aku berpijak. Serasa untaian tak bertepi.
Sebalut rindu yang terus mengurai dalam hati. Tak bisa di bendung dengan sejuta tawa atau hanya sekedar air mata.
Ketika hati ini mulai menjadi kalut. rintisan embun tak lekang membasahi daun. jiwa ini semakin gelisah dengan
ungkapanmu kemarin.

Anugerah itu..

Menampakkan warna dengan begitu indah seperti pelangi..
Membawa sejuta kisah dalam sebuah alunan angin yang hampir saja berlalu..
Rindu itu satu persatu mulai terkoleksi..
Beralulah dalam hembusan angin..
Semakin jauh fikiran ini masuk dalam susunan kata
Kata yang mungkin tak semua bisa memahami..

Mampu membuatku tak mengeluh..

Sungguh setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik..
Saat kulhat perubahan itu nyata ada pada dirimu..
pada pribadi yang selalu menyederhanakan pandangan..
pada pribadi yang selalu menuturkan kalimat penuh teladan..
pada pribadi yang selalu istiqomah dalam bertahan...
pada pribadi yang selalu menguatkan syukur dalam tantangan..

Entahlah sudah berapa lama ruang dan waktu ini terasa jauh..
Bahkan aku sendir malu. Ya malu untuk berkata padamu...

Ketika ini menjadi sebuah iktikat baik biarlah Yang Maha Hidup lebih tau terlebih dulu..
Karena senyummu sungguh membuatku tak mengeluh..

Yakinlah...

"Kalau kita mengawali langkah dengan rasa takut , sebenarnya kita tidak pernah melangkah"

paduan kata yang terasa semakin mengingatkan kita, ragu ragu adalah tembok tipis yang menghalangi potensi diri~

Kapan?

Beberapa hari ini aku tak merasa ada sudut tarik dari wajahmu..
Entahlah bagai apa namanya aku tak peduli..
yang jelas sejuta pesona itu hadir tanpa di sadari..
kapan kita bisa (benar-benar) bertemu kak? :D

Keterbatasan - Kelimpahan

Kita tidak berorientasi kepada keterbatasan tapi bagaimana menciptakan kemelimpahan. Kitalah yang menciptakan kondisi. Kitalah yang membuat momentum itu menjadi ada. Kitalah yang berupaya menghadirkan perubahan menjadi nyata agar eksistensi tetap terjaga~

Maka Nikmat Tuhan yang Mana yang Kau Dustakan ?

Because Everyone have reason to smile.

Ya kadang memang masalah datang bertubi tubi sampai lupa kalo ada masalah ya?
Hal hal kecil yang mungkin kita anggap sepele, sekarang begitu berarti saat menjadi penyebab kita tersenyum dalam kondisi yang sulit. Karena setiap kita memiliki alasan untuk tersenyum.
dan itu indah~ seperti pelangi

Memilah untuk Memilih

Alladzina yastami'uunal qaula fayattabi'una ahsanahu...
Orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu
mengikuti apa yang terbaik diantaranya ( 39:18)

Dalam dalam dalam..

Dalam kegelisahan ku selipkan rindu yang entah kapan berakhir..
Dalam keramaian kulihat sudut tenang di sebrang jalan..
Membawa pergi dalm sebuah angan yang sampai sekarang masih mengambang adanya :)

Coklat~

Coklat itu manis , lebih manis dari gula :D
Coklat itu lembut selembut angin..
Coklat itu serasa berbeda,,
Coklat itu anggun
#kode

Karena ia..

ia yang berjalan dengan anggunya tanpa angkuh memandang..
ia yang bertutur lembut selembut putihnya awan..
ia yang tersenyum lebar, seakan ruh kita sudah bertemu..
ia yang kokoh dalam segala kondisi...
ia yang tegar dalam tanggung jawab..
ia yang sabar menerima lisan..
ia yang selalu ingin tau apa makna ini..
ia yang selalu bertanya kapan itu..
karena ia istimewa...

Just little thing called "Pengalaman"

Bismillah...

Malam ini serasa banyak kisah yang terulang dalam perjalanan hingga kaki ini sudah terbiasa jalan di sekitaran Jogja :v

Entahlah .... dulu idealisme begitu kuat saat memilih kampus tujuan pertama. So far sekarang di sini iya disini.. di jogja... dan banyak ibrahnya broohh...

Ketemu orang orang hebat, ketemu temen temen super. Jadi bisa exchange lah bahasanya...

Bahkan kisahnya tak sampai hanya dalam pertemuan itu. Banyak banget ..
salah satunya. Ketika keraguan datang..
eh tapi maksudnya bukan kuliah di kampus sekarang ragu loh... bukan itu sih.. jadi ragu bisa ngga bertahan di kota pelajar ini..? Gimana? Bagaimana? pertanyaan yang selalu merasuk!!!

dan jawabnnya ditemukan setelah beberapa ratus hari disini.
Pernah makan cuma pake nasi sama kecap.. Pernah ga makan... Pernah ga bawa duit...
Pernah pernah pernah pernah.. pernah pengalaman lah pokoknya...

hahah

Setiap Pijakan..

Setiap pijakan membawa berbagai arti..
Setiap pijakan juga membawa arah..
Setiap pijakan menghanyutkan batin..
Setiap pijakan miliki kisah..
Setiap pijakan adalah perjuangan..

Karena setapak demi setapak ini akan bernilai jika di iringi ketulusan dan pengorbanan #eakk

Dinda..

Beberap hari lalu sih dengerin lagu yang tak tau judulnya...
mungkin lagunya lagu judul angkatan tua..
Mulailah di sercing.. dan ketemu judulnya.. ya itu judulnya kayak judul postingan..

ini petikan liriknya

"Engkau sambut pagi
Dengan senyum ceria yang menawan
Mengantarkan daku pergi
Meraih mimpi ....kita"

Seperti ada efek magis dalam lirik itu wkwkwkwk... berasa gimana gitu :))

Daun

Kini tiupan angin itu kembali berhembus membawa kepingan daun yang sudah lama jatuh lantak di tanah. Dengan ringan daun tua itu mengikuti arah angin yang perlahan mulai pergi. Daun tua itu pun kini sudah terletak jauh dari asalnya.. berharap air menghampiri hidupnya..

ya retoris!!

Setapak pagi yang istimewa

Pas baca judul ulang ternyata terkesan aneh ya. setapak pagi wkwkwkwk
ya memang begitulah..
Pagi itu jalanan masih sepi saat perjalanan menuntunku ke tempat peraduan ilmu.. selama rasa ini tak mengira langkah-demi langkah terayun begitu saja..
dan tsssssssaaaaaaaaahhhhhhhh sebuah senyum di pagi ini terkesan menyapa :)